Manusia beradab dibentuk dan sekaligus dibatasi oleh kebudayaan
Yang kita inginkan adalah masyarakat hidup interkultural bukan sekedar multikultural. Bayangkan dalam suatu pameran lukisan, terpasang banyak lukisan yang biarpun disusun serasi dengan suatu tema tertentu, masing-masing lukisan bisa ‘saling bersaing’ keindahan. Begitulah gambaran multikultural. Sedangkan interkultural, bagaikan satu lukisan mozaik, terdiri banyak unsur yang bersinergi menampilkan keindahan menyeluruh, yang mungkin saja dengan keindahan multidimensi. Dalam kehidupan interkultural demikian, setiap unsur (bagian atau anggota) dihormati hak keunikannya. Setiap unsur bertekad diri atau berkomitmen untuk mendukung keharmonisan keseluruhan; bila perlu dengan mengabaikan kenyamanan relatif pribadi. Selengkapnya di sini….